Minggu, 20 November 2016

Cara Buat Kolam 1,5 Meter Bisa Muat 100 Ekor Gurame


Ingin punya kerja sampingan yang menghasilkan banyak uang?. Coba saja usaha yang satu ini. Masih bingung...? Kalau begitu saya akan memberi masukan kepada anda, usaha ini sangat cocok diterapkan di lahan sempit. Jika lahannya luas, tentu malah lebih bagus lagi karena income yang akan didapat jadi berlipat.

Nah, usaha itu adalah budidaya ikan gurame. Kini, budidaya ikan tak lagi butuh lahan luas apalagi dengan air melimpah. Sebab, hadirnya 'Sistem Booster' atau semacam teknologi budidaya ikan khususnya bagi ikan gurame ini dapat diaplikasikan siapa saja hanya di kolam seluas 1,5 meter persegi. Tak tanggung-tanggung, di kolam itu mampu menampung ikan gurame hingga 100 ekor.

Mungkin gak? Tentu hal itu sangat mungkin, karena sudah diterapkan oleh kelompok perikanan di wilayah Kecamatan Kalasan dan Mayudan di Kabupaten Sleman. Salah satu jenis ikan tawar dengan tingkat pertumbuhan lambat tersebut ternyata bisa dikembangkan di lahan sempit dengan intensitas air kecil.

Jadi, usaha ini cukup potensial dan punya nilai ekonomi tinggi. Sebab, kolam atau bak ukuran 1,5 meter persegi dengan sistem booster ini bisa digunakan untuk pembesaran gurame ukuran 250-300 gram hingga usia komsumsi atau selama delapan bulan. Saat berukuan 800 gram, gurame ini siap panen. Untuk harga jual saat ini kira-kira dari petani sekilonya Rp 30 ribu hingga Rp 31 ribu.

Untuk modal awal, bibit dan pakan kira-kira menghabiskan Rp 2 juta. Setelah delapan bulan menghasilkan Rp 3 juta. Jadi keuntungan bersih ialah Rp 1 juta. Ini baru satu kolam saja. Bagaimana jika punya 10 atau 20 kolam. Tentu hasilnya bisa dipetik tiap bulan.

Sekarang, untuk membuat kolam hanya perlu lahan seluas 1,5 meter persegi dengan dicor semen. Sedangkan teknologinya ialah kolam yang konstruksinya dibuat agar kotoran ikan, sisa pakan dan bahan-bahan organik yang mengendap di dasar kolam dapat dikeluarkan secara cepat.

Kuncinya ialah booster yang ada di dasar kolam. Bahannya hanya perlu kaleng cat, pipa paralon ukuran 2 inchi dan pipa paralon 4 inchi. Setelah itu dibuat dengan cara dicor dan ditanam di tengah kolam agar menampung kotoran tersebut. Nantinya, kotoran harus dibuang 3 atau 5 hari sekali. Jika bersih, ikan gurame akan tetap sehat dan terhindar dari serangan hama wregul.

Jika cara tradisional atau dengan kolam biasa, ikan 100 ekor hanya cocok dibudidaya di kolam seluas 30 meter persegi. Tentu karena kotoran didasar kolam masih mengendap dan tak bisa dikeluarkan. Jadi, budidaya ikan gurame dengan sistem booster ini cocok diterapkan di lahan sempit seperti di perumahan atau daerah perkotaan. Selamat mencoba.. Salam Ijoku (Info Jogjaku)..

Berikut foto sistem booster-nya..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar